Konsep Pendapatan Nasional beserta Contoh Soal
TUGAS
O
L
E
H
Dhea SabrinaPutri
XI.Mipa 4
SMAN 10 PADANG
T.A 2020/2021
Konsep Pendapatan Nasional
Dalam menghitung pendapatan nasional, dibutuhkan kategori-kategori dalam pendapatan nasional itu sendiri. Pada dasarnya, pendapatan nasional dibagi menjadi enam kategori, di antaranya:
1. GDP ( Cross Domestic Product )
Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
selama setahun. Termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan,
asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara ya.
terdapat perusahaan A dari Korea yang mempunyai cabang di
Indonesia, nah hasil produksinya juga harusdihitung ke dalam
GDP, rumus GDP dapat dinyatakan sebagai berikut:
GDP = Pendapatan WNI dalam negeri + pendapatan WNA dalam negeri
GDP = C + I + G + (X-M)
Ket: C = Private Consumption
I = Investasi
G = Government (jumlah nilai dari jasa dan barang)
X = Ekspor kotor
M = Impor kotor
Contoh soal:
Dalam suatu negara dimana konsumsi masyarakat sebesar 90.000.000
pengeluaran negara sebanyak 320.000.000 dan pengeluaran laba usaha
40.000.000, pengeluaran investasi sebesar 70.000.000, dimana terjadi
ekspor dan impor, nilai ekspor sebanyak 55.000.000 dan nilai impor
35.000.000, hitunglah Gross Domestic Product dari data di atas!
Diketahui:
C=90.000.000
G=320.000.000
I=70.000.000
X=55.000.000
M=35.000.000
Ditanya:
Nilai GDP dari pernyataan di atas?
Jawab:
GDP= konsumsi + investasi + pengeluaran negara + (ekspor-impor)
= C+I+G+(X-M)
= 90.000.000 + 70.000.000 + 320.000.000 +
(55.000.000-35.000.00)
= Rp. 495.000.000
Jadi, nilai produk domestik produk sebesar 495.000.000
2. GROSS NATIONAL PRODUCT (GNP) atau PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)
Merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Singapura, hasilnya berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP. Rumus GNP dapat dinyatakan sebagai berikut:
GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN
GNP = GDP + Pendapatan WNA dalam negeri - Pendapatan WNI luar negeri
3. Net National Product (NNP)/Produk Nasional Neto (PNN)
NNP adalah nilai GNP ketika sudah dikurangkan dengan penyusutan dan juga perbaikan barang modal. Pendapatan nasional berupa NNP melihat pendapatan nasional hanya berdasarkan besarnya perolehan laba atau dengan kata lain keuntungan bersih/keuntungan neto dari suatu aktivitas produksi.
Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung NNP :
NNP = GNP - Penyusutan
4. Net National Income (NNI)/Pendapatan Nasional Neto
NNI adalah nilai dari NNP ketika sudah dikurangkan dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi. Nilai NNI merupakan pendapatan nasional yang melihat pendapatan nasional dari sisi imbalan yang diperoleh pemilik dari berbagai faktor produksi Pajak tidak langsung adalah pajak beban pajak / pihak yang membayarkan pajaknya tidak dapat dipindahkan ke orang lain misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dagang atas barang dagangannya dialihkan kepada konsumen sehingga konsumen yang harus membayar PPN.
Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung NNI :
NNI = NNP- pajak tidak langsung + subsidi
5. Personal Income (PI) / Pendapatan Perseorangan
PI adalah nilai dari NNI ketika sudah dikurangkan dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba ditahan, dan sudah ditambah dengan transfer payment dari pemerintah (pembayaran transfer pemerintah). PI merupakan nilai pendapatan nasional yang diterima oleh konsumen atau rumah tangga dalam suatu perekonomian.
Berikut rumus dalam menghitung PI :
PI = NNI + transfer payment – (dana sosial + pajak perusahaan + laba yang ditahan)
6. Disposable Income (DI)/pendapatan yang siap dibelanjakan
DI adalah pendapatan nasional yang menggambarkan nilai pendapatan yang memang diterima oleh masyarakat. Pendapatan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk membeli jasa dan barang atau dapat di jadikan penambah tabungan dan kelak menjadi modal untuk investasi.
Besarnya nilai DI yaitu nilai PI ketika sudah dikurangkan dengan pajak langsung/pajak perseorangan. Pajak langsung merupakan pajak yang beban pajaknya atau pihak yang membayarkan pajak tidak bisa dialihkan pada orang lain misalnya pajak penghasilan. Dari definisi tersebut, pajak langsung berupa pajak penghasilan harus dibayarkan oleh seseorang atas penghasilan yang diperoleh dalam kurun waktu satu tahun. Pajak tersebut harus dibayar oleh orang itu sendiri bukan orang lain.
Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung DI :
DI = PI – Pajak Langsung
.
Contoh Soal
1. Diketahui negara Amerika mempunyai data tahun 2016 sebagai berikut :
Jumlah produksi perusahaan asing dan lokal di negara tersebut adalah $400,000
Jumlah produksi perusahaan asing $91,500
JUmlah pendapatan warga negaranya di Indonesia adalah $40,000
Penyusutan $20,000
Pajak tidak langsung $53000
Pajak langsung $28,00p
Laba ditahan $2,600
Pajak perusahaan $13,160
Transfer payment $25,000
dari data tersebut hitunglah NNP, NNI!
JAWABAN :
NNP = GNP - PENYUSUTAN
= 285,700 - 20,000
= 265,700(dollar AS)
NNI = NNP - PAJAK TDK LANGSUNG
= 285,700 - 53,000
= 194,700(dollar AS)
2. Diketahui, data keuangan pada suatu negara X adalah sebagai berikut
GDP = Rp1.500 Miliar
Pendapatan WNA di DN = Rp400 Miliar
Penyusutan Barang = Rp220 Miliar
Pajak Tidak langsung = Rp180 Miliar
Laba Ditahan = Rp75 Miliar
Pajak Perseroan = Rp40 Milair
Jaminan Sosial = Rp45 Miliar
Transfer Payment = Rp6p Miliar
Pajak Langsung = Rp80 Miliar
Ditanya:
Berapa besarnya Personal Income dan Disposibel Income??
Jawab:
DI = PI - Pajak Langsung
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Laba Ditahan + Pajak Perseroan + Jamsos)
NNP = GNP - Penyusutan
GNP = GDP + produk WNI di Luar Negri - produk WNA di Dalam Negri
Penyelesaian
GNP = Rp1.500 Miliar - RpRp400 Miliar
GNP = Rp1.110 Miliar
A. Cari NNP
NNP = GNP - Penyusutan
NNP = Rp1.110 Miliar - Rp220 Miliar
NNP = Rp880 Miliar
B. Cari NNI
NNI = NNP - Pajak tak langsung
NNI = Rp880 Miliar - Rp180 Miliar
NNI = Rp700 Miliar
C. Cari PI
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Laba Ditahan + Pajak Perseroan + Jamsos)
PI = (Rp700 + Rp60 Miliar) - (Rp75 Miliar + Rp40 Miliar + Rp45 Miliar)
PI = Rp760 Miliar - Rp160Miliar
PI = Rp600 Miliar
5. Cari DI
DI = PI - Pajak Langsung
DI = Rp660 Miliar - Rp80 Miliar
DI = Rp580 Miliar
Jadi, besar Personal Income sebesar Rp600 Miliar, Disposible Incomenya adalah Rp580Miliar
Komentar
Posting Komentar